Sungha Jung, Murni Bakatkah?

Kamis, 01 Desember 2011
Share this history on :


Seorang anak dari Korea Selatan sempat menggebrak dunia seni musik, khususnya finger-style guitarist di tahun 2008-an setelah mengunggah videonya di Youtube dan penyedia laman video lainnnya. Penikmat videonya seperti melihat sesuatu yang menakjubkan pada diri Sungho Jung, nama anak itu. Ia lahir 2 September 1996, Saat berumur 9 tahun, ia mulai tertarik memetik senar gitar setelah melihat ayahnya melakukan hal serupa. Tak butuh waktu yang lama, 2 tahun setelahnya ketika ia berumur 11 Tahun, ia sudah menjadi sosok pemain gitar akustik yang menakjubkan. Saat ini ia telah mengeluarkan 2 album akustik, Perfect Blue dan Irony. Ia juga sudah melakukan berbagai tur sampai ke AS. Di tahun 2011, Videonya di dunia maya sudah dilihat 356 juta pasang mata.

Menakjubkan. Memang. Sekarang Sungha Jung sudah menjadi remaja yang memunyai tampilan yang tentu saja "menjual" di dunia entertaintmen. Apalagi manajemennya begitu lihai dalam memasarkan karya-karya remaja ini. Lihat saja Sungha Jung Official Site yang memiliki tampilan yang menarik dengan foto-foto profesional yang menangkap kegiatan remaja yang juga pintar memainkan ukulele ini.


Cobalah menjelajahi videonya yang lain di youtube. Lalu mulailah menikmati petikan jarinya, betapa santainya ia memainkan aransemen dari lagu-lagu populer dunia. Ia seperti memiliki lebih dari sepuluh jari, tekniknya melebihi umurnya yang masih sangat muda. Inikah yang disebut terlahir dengan bakat?


Menurutku tidak ada bakat yang benar-benar alami, walau pun memang ada karakteristik dari setiap kelahiran manusia, tapi itu tidak bisa menentukan jika ia tidak didukung oleh faktor luaran. Dalam kasus Sungha Jung misalnya, ayahnya mahir bermain gitar yang telah memengaruhi pengalaman empiris yang ia dapat. Kemudian minat, hal inilah yang membuat seluruh potensinya keluar dan mampu berbuat lebih dari kadar kewajaran anak-anak pada umumnya. Kemudian tentu saja pengolahan potensi yang benar--dalam hal ini orang tua dan lingkungan terdekat berperan penting--akan menambah polesan kemampuannya.


Jika sekarang anda memiliki anak kecil, maka biarkanlah ia mencoba banyak hal positif. Jangan mengekangnya pada hasrah egois anda sebagai orang tua. Biarkan ia bernyanyi walau memekakkan kuping anda, biarkan ia mencoret-coret apa saja karena siapa tahu ia memiliki bakat menjadi pelukis handal. Satu kesalahan lagi yang sering dilakukan para orang tua adalah malas menjawab "ocehan" pertanyaan dari anaknya. Padahal, proses itulah yang membentuk karakter si anak, memberinya banyak pengetahuan baru, tentu saja jawaban yang diberikan harus benar.


Aku jelas greget ketika mendengar banyak bakat luar biasa tidak banyak yang lahir dari bangsa ini yang memiliki potensi luar biasa--sebenarnya. Saatnyalah kita menuntun potensi anak pada sesuatu yang lebih dari bisa.




Qur'anul Hidayat Idris

Related Posts by Categories

0 komentar:

Posting Komentar

Selesai baca, tinggalkan jejak ya!