19 [SUPERNOVA 2] Akar: Reinkarnasi

Minggu, 10 Juni 2012


Sempat terlintas pertanyaan di benakku, kenapa novel kedua dari Supernova diberi judul Akar? Judul yang baik tentu dapat mengundang rasa penasaran bukan? Yup, dari  sanalah aku kembali berkubang dengan yang dipikir dan sempat terpikir oleh Dee untuk menemukan jawabannya. Tidak begitu nampak korelasi antara buku ini dengan serial yang pertama, Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh. Namun, dengan membaca buku yang pertama, aku tak perlu beradaptasi begitu lama dengan daya dan gaya berpikir Dee. Perlu kau tahu, ada keliaran di mata penanya.

19 Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh: Cermin Kebenaran dalam Sebuah Paradoks

Jumat, 08 Juni 2012


Pukul 01.30 novel 318 halaman itu selesai kubaca—membutuhkan waktu 7 jam. Sampulnya berwarna hitam dengan ilustrasi melingkar menyerupai jaring laba-laba. Aku berkeringat—dalam arti sebenarnya—pun begitu dengan otakku. Novel berjudul Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh dikarang oleh seorang selebritas (juga penyanyi) yang belakangan lebih akrab sebagai seorang penulis. Dewi Lestari atau Dee berhasil menambah “perjalanan empiris” tentang banyak hal. Mulai dari bifurkasi, fraktal, atractor asing, simulakrum sampai pada pemahaman tentang “kesadaran” lokal dan nonlokal. Saat menulis ini, dahiku mengerut.