Hari Tak Normal

Sabtu, 10 Desember 2011
Share this history on :

Hari ini itu melelahkan banget. Jam 02.30 dini hari aku harus keluar menghadapi dinginnya malam menyusuri jalan tembalang sampai ke Jln. Gadjah Mada--daerah Simpang Lima--untuk menunaikan hasrat menonton Bianconerri bertanding yang tak bisa dibendung. Untunglah Semarang kota besar, jadi walau pun sudah jam segitu masih banyak juga kendaraan yang riwa-riwi di jalanan.

Hal yang kukhawatirkan adalah masalah dengan motor. Si Boy--begitu aku memanggil motor bututku--memang selalu baik dan terbilang tangguh bila dibandingkan dengan tubuhnya yang sudah tua, dia jarang rewel. Tapi tetap saja aku khawatir. Minggu kemaren ketika melakukan kegiatan serupa, bannya bocor, untunglah jarak dari tempat nobar (nonton bareng) dengan tempat tambal ban tidak terlalu jauh, walau keringat "segede jagung" juga sempat nongol.


Sambil berharap Boy baik-baik saja, aku melanjutkan perjalanan. Alhamdulillah tidak terjadi masalah--menepuk jidat si Boy. Nah masalah kedua datang. Secara normal 2x45 m (waktu permainan sepak bola) adalah waktu pertandingan yang akan kutonton. Artinya, pertandingan akan selesai pukul 04.30 WIB. Sial! Juve harus bermain dengan tambahan waktu, jadinya bertambah 30 menit, juga waktu jeda babak 15+10 m; jadilah aku pulang pukul 05.25. TIDAK TIDUR SAMA SEKALI!

Alhasil, pulang aku langsung tidur secara otomatis. Ujug-ujug bangun pukul 13.00.
Sungguh hari yang tak normal.


QHI

Related Posts by Categories

1 komentar:

Posting Komentar

Selesai baca, tinggalkan jejak ya!