日本語 (NIHONGO NO HATSUON)*

Rabu, 09 Maret 2011
Share this history on :

最初の部分  Saisho no bubun
   Bagian pertama

Ini adalah review mata kuliah Bahasa Jepang di kampus, sebagai matkul pilihan. Yuli Sensei tidak memberikan materi mendalam kepada mahasiswa Sastra Indonesia, hanya memerkenalkan dasar-dasar dari Bahasa Jepang dan pengenalan kebudayaannya. Untuk bahan mengingat materi tersebut aku akan mencatat ulang catatan di buku kuliah, sekalian berbagi dengan teman-teman yang ingin mengetahui dasar Bahasa Jepang. Yuk mari!


Pada pelajaran pertama ini Yuli Sensei (Guru Yuli) memberikan materi pengenalan huruf. Dalam Bahasa Jepang huruf terbagi menjadi tiga jenis

1.      Hiragana
Hiragana adalah alfabet fonetis dasar di bahasa Jepang. Seluruh huruf hiragana melambangkan semua suara yang muncul di bahasa Jepang. Jadi, sebetulnya bisa saja bahasa Jepang ditulis hanya dengan hiragana. Namun, karena spasi tidak digunakan di bahasa Jepang, menggunakan hiragana saja akan menghasilkan kalimat yang susah dibaca. 
2.      Katakana
Huruf Katakana biasa dipakai untuk menulis kata serapan dari bahasa asing, termasuk untuk menuliskan nama masyarakat luar Jepang yang tidak ada dalam jenis huruf.
3.      Kanji
secara harfiah berarti "aksara dari Han", adalah aksara Tionghoa yang digunakan dalam bahasa Jepang. Kanji adalah salah satu dari empat set aksara yang digunakan dalam tulisan modern Jepang.

Pada pelajaran awal, Yuli Sensei memberikan materi Huruf Hiragana. Hal ini dikarenakan jenis huruf ini yang paling simpel dari kedua jenis lainnya. Sangat sulit mempelajari huruf kanji, karena perubahan sedikit saja pada tulisannya akan membedakan arti secara total. Contoh,

破る (yaburu) = istirahat
(karada)   =  badan

Perhatikan huruf pertama dengan yang dibawah, perubahan sedikit saja membuat perubahan arti yang sangat jauh berbeda. Ini membuat begitu sulit untuk menghafal huruf kanji dengan banyak sekali variannya.

Sebelum masuk pada huruf hiragana, akan aku tunjukkan perbedaan pola antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang.

B. Indonesia  : berpola S – P – O
                        Contoh: saya makan nasi

B. Jepang     : berpola S – O – P
                        Contoh: watashi wa gohan o tabemasu
                                          Saya           nasi           makan

Berikut adalah table huruf-huruf Hiragana.

huruf hidup
 a
 i
 u
 e
 o
 ka
 ki
 ku
 ke
 ko
 sa
 shi
 su
 se
 so
 ta
 chi
 tsu
 te
 to
 na
 ni
 nu
 ne
 no
 ha
 hi
 fu
 he
 ho
 ma
 mi
 mu
 me
 mo
 ya
 yu
 yo
 ra
 ri
 ru
 re
 ro
 wa
 wi
 we
 wo
 n
 ga
 gi
 gu
 ge
 go
 za
 ji
 zu
 ze
 zo
 da
 (ji)
 (zu)
 de
 do
 ba
 bi
 bu
 be
 bo
 pa
 pi
 pu
 pe
 po

Pada bagian ga gi gu ge go, huruf-hurufnya hanya ditambahkan teng teng (“) dan maru (o) dari huruf yang bersangkutan di bagian atas

Ka menjagi ga (teng teng)
Sa menjadi za (teng teng)
Ta menjadi da (teng teng)
Ha menjadi ba (teng teng)
Ha menjadi pa (maru)

Ini adalah materi pertama yang dapat aku tuliskan disini, semoga memberi manfaat bagi yang ingin sekedar tahu dasar Bahasa Jepang.

ありがとう (arigato)
Terimakasih



ハイデラバード、201139 (Semarang, 09 Maret 2011)
の名前qur'anul hidayat
Nama saya

*belajar Bahasa Jepang 

Related Posts by Categories

1 komentar:

Millati Indah Says:
Rabu, Januari 18, 2012

Belajar Kanji itu perlu imajinasi. Diingat2 Kanji itu mirip bentuk apa.

Kalau di buku2 yang mengajarkan cara membaca Kanji, biasanya diberitahu huruf itu berasal dari bentuk apa. Misal yama (gunung) Kanji-nya bentuknya memang berasal dari gambar gunung.

Posting Komentar

Selesai baca, tinggalkan jejak ya!