ayo! di telan
atau segera kau simpan
untuk besok jadi menu sarapan
sudah banyak gelas kau habiskan
cerekku pun berkarat menahan
tapi, kubiarkan kau sampai puas
untukku menunggu rindu ini kau tetas
sudahlah!
jangan banyak bicara
aku saja yang bicara
mulutmu hanya untuk meneguk di sepadan bibir gelas
kalau kau ulangi lagi
kan kutahan jatahmu esok hari
nah!
begitu lebih baik
minumlah segelas tawa untukmu
bila cerek tawaku habis
akan kucuri ditempat lain
yang penting kau tetap meminumnya seteguk-seteguk
aku?
aku biasa hidup kehilangan tawa
acuhkan
Semarang, 18 maret 2010
Qur'anul Hidayat Idris
0 komentar:
Posting Komentar
Selesai baca, tinggalkan jejak ya!