Segelas Tawa

Selasa, 23 Maret 2010
Share this history on :
minumlah segelas tawa yang kuhidangkan
ayo! di telan
atau segera kau simpan
untuk besok jadi menu sarapan

sudah banyak gelas kau habiskan
cerekku pun berkarat menahan
tapi, kubiarkan kau sampai puas
untukku menunggu rindu ini kau tetas

sudahlah!
jangan banyak bicara
aku saja yang bicara
mulutmu hanya untuk meneguk di sepadan bibir gelas
kalau kau ulangi lagi
kan kutahan jatahmu esok hari

nah!
begitu lebih baik

minumlah segelas tawa untukmu
bila cerek tawaku habis
akan kucuri ditempat lain
yang penting kau tetap meminumnya seteguk-seteguk

aku?
aku biasa hidup kehilangan tawa
acuhkan

Semarang, 18 maret 2010
Qur'anul Hidayat Idris

Related Posts by Categories

0 komentar:

Posting Komentar

Selesai baca, tinggalkan jejak ya!