Mari! kita beternak mimpi

Selasa, 23 Maret 2010
Share this history on :
tidakkah kau iri
dengan muka koreng
dada berdaki
juga celana pesing
ia tetap merebus mimpinya
asapnya mengepul
lama-lama mulai beraroma panggilan
"larilah"

tidakkah kau iri
sambil beringsut dan meniti
ia berlari
terengah, namun bibir tergantung senyum
sarapannya hanya sepiring mimpi rebus
masih berasap, ngepul
mengajaknya bercinta

sungguh ia telah menjadi seorang wirausaha mimpi
mimpi rebus menjadi tulang dan darah

mari! kita beternak mimpi
carilah bibitnya dengan kau mulai berlari
ingat, jangan lupa mimpi rebus
lalu letakkan bibit itu semeter didepanmu
jangan, jangan pernah kau meraihnya
sebelum
kau benar-benar berlari

saksikanlah
kambing mimpimu yang mulai besar
larinya semakin cepat
pakailah energi turbomu
untuk tetap
semeter dibelakangnya

kambing mimpimu kini menjadi gajah mimpi
tetap, tambah kekuatan turbomu
biar ia tetap semeter didepanmu

mari! kita beternak mimpi
sampai ia jadi kura-kura mimpi
cantik, menawan
sungguh ia lelah
tahu kau tetap semeter dibelakangnya

kini, ia siap untuk kau panen dan kau kandangi

mari sekali lagi! kita beternak mimpi

Semarang, 17 Maret 2010
Qur'anul Hidayat Idris

Related Posts by Categories

0 komentar:

Posting Komentar

Selesai baca, tinggalkan jejak ya!