dengan muka koreng
dada berdaki
juga celana pesing
ia tetap merebus mimpinya
asapnya mengepul
lama-lama mulai beraroma panggilan
"larilah"
tidakkah kau iri
sambil beringsut dan meniti
ia berlari
terengah, namun bibir tergantung senyum
sarapannya hanya sepiring mimpi rebus
masih berasap, ngepul
mengajaknya bercinta
sungguh ia telah menjadi seorang wirausaha mimpi
mimpi rebus menjadi tulang dan darah
mari! kita beternak mimpi
carilah bibitnya dengan kau mulai berlari
ingat, jangan lupa mimpi rebus
lalu letakkan bibit itu semeter didepanmu
jangan, jangan pernah kau meraihnya
sebelum
kau benar-benar berlari
saksikanlah
kambing mimpimu yang mulai besar
larinya semakin cepat
pakailah energi turbomu
untuk tetap
semeter dibelakangnya
kambing mimpimu kini menjadi gajah mimpi
tetap, tambah kekuatan turbomu
biar ia tetap semeter didepanmu
mari! kita beternak mimpi
sampai ia jadi kura-kura mimpi
cantik, menawan
sungguh ia lelah
tahu kau tetap semeter dibelakangnya
kini, ia siap untuk kau panen dan kau kandangi
mari sekali lagi! kita beternak mimpi
Semarang, 17 Maret 2010
Qur'anul Hidayat Idris
0 komentar:
Posting Komentar
Selesai baca, tinggalkan jejak ya!