Blogwalking yang Tersendat

Hello bloggers

Stop dulu membiacarakan Afriani Susanti si pembunuh berdarah dingin, Pelarangan Jilbab di GTS, atau kemelut korupsi yang melibatkan Anas Urbaningrum. Yup! Kesemua berita itu memang kusempat-sempatkan ditengah jadwalku yang tiba-tiba padat seminggu ini--yang idealnya adalah masa libur semester. Well, biarkan aku si mahasiswa pengangguran ini bercerita tentang beberapa hal yang tak sempat kubagian kepada kalian, temans.



ATM

(Asmara Tengah Malam ya?) Ah, jangan pusing-pusing nyari kepanjangannya. Kau pasti tau Automatic Teller Machine? Nah itulah hal pertama yang ingin kuceritakan.

Hari kamis (26/1/12) aku bersama Achmad--tokoh ini pernah muncul sebelumnya di sini--memiliki agenda seminar "Jejak Sejarah Tionghoa di Semarang", aku agak lupa rangkaian kata tajuknya, intinya yang barusan kusebutkan. Sebelum berangkat ke tempat seminar, Ahmad terlebih dahulu mampir ke kostku setelah menghadiri acara wisuda salah satu senior di LPM Hayamwuruk.

Tiba-tiba Ia mengeluarkan sebuah buku--lupa judulnya--yang terlihat "macho". Ia pun akhirnya bercerita buku itu didapatkannya hanya seharga Rp. 10.000 di pameran buku Gramedia. Beberapa waktu yang lalu aku memang ingin ke toko buku tersebut, namun beberapa kali batal. Nah, mumpung acara seminar masih sekitar 4 jam lagi. Aku pun mengajak Achmad untuk ke Gramedia dulu sebelum ke acara seminar. Kalau urusan buku, apalagi murah selalu membuat "pertahanan irit" yang kusiapkan jebol.

Sebelum turun--karena lokasi toko buku dan seminar di Semarang bawah--aku mengambil uang di ATM sebagai mas kawin untuk buku yang bakal kubeli. Di dalam ruangan ATM tersebut ada 4 mesin. Setelah sempat antri sekitar 2 menit aku langsung masuk ke dalam. Salah satu ATM sepertinya sedang diperbaiki atau diisi ulang oleh 2 orang petugas bank. Aku mengambil ancang-ancang, mengeluarkan kartu, memasukkannya. Tapi kartu itu tidak bisa masuk. Kutekan-tekan seperti ada yang mengganjal. Ada apa ini?


Kebiasaanku kalau ke ATM tidak langsung melihat layarnya terlebih dahulu sebelum memasukkan kartu. Nah, karena merasa aneh aku melihat layar. Jreng jreng. Di sana tertulis apakah ada transaksi lain? (kira-kira begitu) dengan pilihan lanjutkan dan tidak. Aku jelas shock karena jelas si mbk--aku sempat sekilas melihat yang terakhir memakai mesin itu seorang wanita muda--meninggalkan kartunya masih dalam keadaan aktif. Tanpa bermaksud lebay, aku langsung mundur ke belakang sekitar satu meter untuk menjauh dari barang bukti.

"Pak!" Aku memanggil petugas yang sedang ngutak-atik mesin ATM.
"Ya dek!" Ia menjawab ramah.
"Ada kartu nyangkut. Punya mbk yang tadi kayanya!" Si bapak langsung masang tampang kaget, setengah berlari menuju ke mesin yang kumaksud. Menekan tombol dan mengambil kartu tersebut. Setelah mengucap terimakasih, ia langsung berlari keluar mengejar si mbk sambil ngedumel "Duit ini mbk. Duit"

Di tengah perjalanan aku membatihin, "Ya Allah, terimakasih engkau telah menghindarkanku dari pikiran dan perbuatan jahat. Alhamdulillah pikiranku tak ke arah negatif, syukur juga si iblis telat datang buat menghasut!" Aku tersenyum. Oh ya, si Achmad sampai sekarang belum tahu cerita ini.

Apa yang dapat kita petik dari cerita di atas? KEHATI-HATIAN. Bukan mau membanggakan diri ya! Aku tidak bisa membayangkan betapa menyesalnya si mbk jika yang diposisiku adalah orang yang langsung berniat jahat. Ketidakhati-hatian sesimpel itu bisa berdampak kerugian besar. Bersikaplah tenang dalam bertindak dengan memperhatikan apa yang sudah dan belum kita selesaikan dari sebuah sistem bertindak.

BUKU

Saat awal melihat-lihat koleksi buku pameran di Gramedia aku sempat agak shock karena buku di sana kebanyakan buku praktis. Bahkan beberapa judul membuat hatiku tergelitik, "Mahir Menggunakan Facebook dalam 5 Menit" atau "Apdet Status Keren". Jelas aku tak berminat, mungkin kalau ada judul begini "Cara Bahagia Melewati Masa Jomblo" aku sedikit berminat. #eaa

Setelah tekun melihat judul-judul buku. Akhirnya aku dapat 4 buah buku dengan harga fastastis murahnya. Aku mendapat buku-buku keren cetakan asli, masing-masing Rp. 10.000. Berikut koleksi buku terbaruku.

1. Proses Kreatif Jilid 2 (ed. Pamusuk Eneste), buku ini berisi proses kreatif 11 pengarang terkenal di antaranya Budi Darma, Putu Wijaya, Arswendo, Nh. Dini, dll.
2. Proses Kreatif Jilid 4 (ed. Pamusuk Eneste), buku ini berisi proses kreatif 14 pengarang terkenal di antaranya Ayu Utami, Seno Gumira Adjidarma, Ahmad Tohari, Motinggo Busye, dll.
3. Dari Pulau Buru ke Venezia karya Sindhunata
4. Putri Cina karya Sindhunata.

Alhamdulillah, keempat buku berkualitas tersebut kudapatkan hanya seharga Rp. 40.000. Saat di kasir aku masih sempat senyam-senyum karena membayangkan keberuntungan hari itu. Keempat buku itu kalau kususun menjadi sekitar 900 hlm. Ruuuaaarrr biiiassaa.

BLOGWALKING YANG TERSENDAT

Temans, aku memohon maaf jika beberapa hari terakhir aku tak dapat sering menengok rumah kalian. Biasanya aku menjadwalkan tiga kali sehari untuk melakukan ritual tersebut, wkwkwk. Makanya jangan heran kalau setiap aku komen itu ada tulisan di bawah "blogwalking pagi/siang/malam". Nah, kegiatan di atas hanyalah bagian kecil dari kesibukanku yang mungkin berlanjut pada hari berikutnya. Besok, aku harus meliput sebuah acara dan melanjutkan proses riset. Tapi tenang saja, aku akan selalu berusaha hadir di rumah kalian, karena kadang terharu setiap postingan yang kutinggalkan masih diramaikan oleh komen temans semua yang telat kubalas. Banyak terima kasih buat kalian.. Muacch..


Salam.
QHI

gambar dari sini

Related Posts by Categories