mengambil kanvas
menggenanginya berkuas-kuas
dan cat yang lupa warna
juga helai yang terbang
tak serupa aku,
karena secara tibaba ada bibit cinta
dihatiku
membesar
sempat kupotong dan maki hamun berlarian bersama angin
sebagai kesakitan
dan aku pesakitan yang menua di tempat semakin hilangnya kau dan menghilanglenyapnya kau
bahkan lebih lagi
KAU
:bukan aku
TAPI
ada yang reinkarnasi
menjadi bibit yang semakin menghutan dihatiku
memanggil rintik dan menghujani cinta yang lebih mekar
aku
tak bisa mengerti
kenapa ketika itu kau bakar kanvasmu
tunggu-tunggu
tak mengapa kau bakar ia
tapi kenapa beserta hatiku dan segenap isinya
aku tak habis pikir
Tembalang-Semarang, 23-Juni-2010
Qur'anul Hidayat idris
0 komentar:
Posting Komentar
Selesai baca, tinggalkan jejak ya!