KITA BAHKAN TIDAK TAHU BAHWA AMERIKA DIBANGUN DARI EMAS PAPUA....MENYEDIHKAN!!!!
by Daeng Limpo on Wednesday, January 4, 2012 at 11:45am
"Saya mengcopas dari tulisan Takarawa Orita, karena menurut saya tulisan ini penting, setidaknya bagi saya pribadi. Menurut saya, negeri ini telah "dirampok" oleh "VOC baru" dengan cara melakukan pendekatan kepada para pejabat negara yang korup. Sehingga perjanjian yang mereka buat sangat-sangat menguntungkan pihak asing dan sangat-sangat merugikan penduduk lokal. Hal ini juga terjadi di propinsi Riau dengan sumber daya alamnya seperti hutan dan juga migas"
Takarawa Orita
KITA BAHKAN TIDAK TAHU BAHWA AMERIKA DIBANGUN DARI EMAS PAPUA....MENYEDIHKAN!!!
Tahukah pembaca jika sebagian kebesaran dan kemegahan Amerika saat ini ternyata adalah hasil perampokan resmi mereka atas gunung emas Papua?
Benar, Freeport adalah lahan sangat empuk bagi segelintir pejabat, para jenderal dan juga para politisi busuk negeri ini, yang menikmati hidup bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini.
Sungguh, mereka ini tidak lebih baik dari seekor lintah!
Akhir tahun 1996, sebuah tulisan berjudul, Indonesia, CIA and Freeport. oleh Lisa Pease, dimuat dalam majalah Probe. Tulisan ini juga disimpan dalam National Archive di Washington DC. Dan berikut isi uraian tulisan tersebut.
Segalanya berubah seratus delapan puluh derajat ketika Presiden Kennedy tewas ditembak pada 22 November 1963. Banyak kalangan menyatakan penembakan Kennedy merupakan sebuah konspirasi besar menyangkut kepentingan "bangsa kera" yang hendak mempertahankan hegemoninya atas kebijakan politik di Amerika.
Presiden Johnson yang menggantikan Kennedy mengambil sikap yang bertolak belakang dengan pendahulunya. Johnson malah mengurangi bantuan ekonomi kepada Indonesia, kecuali kepada militernya. Salah seorang tokoh di belakang keberhasilan Johnson, termasuk dalam kampanye pemilihan presiden AS tahun 1964, adalah Augustus C.Long, salah seorang anggota dewan direksi Freeport.
Tokoh yang satu ini memang punya kepentingan besar atas Indonesia. Selain kaitannya dengan Freeport, Long juga memimpin Texaco, yang membawahi Caltex (patungan dengan Standard Oil of California). Soekarno pada tahun 1961 memutuskan kebijakan baru kontrak perminyakan yang mengharuskan 60persen labanya diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Caltex sebagai salah satu dari tiga operator perminyakan di Indonesia jelas sangat terpukul oleh kebijakan Soekarno ini.
Augustus C.Long amat marah terhadap Soekarno dan amat berkepentingan agar orang ini disingkirkan secepatnya. Mungkin suatu kebetulan yang ajaib. Augustus C.Long juga aktif di Presbysterian Hospital di NY dimana dia pernah dua kali menjadi presidennya (1961-1962). Sudah bukan rahasia umum lagi jika tempat ini merupakan salah satu simpul pertemuan tokoh CIA. Antara tahun 1964 sampai 1970, Long pensiun sementara sebagai pemimpin Texaco. Tetapi Maret 1965, Augustus C.Long terpilih sebagai Direktur Chemical Bank, salah satu perusahaan Rockefeller.
Augustus 1965, Long diangkat menjadi anggota dewan penasehat intelejen kepresidenan AS untuk masalah luar negeri. Badan ini memiliki pengaruh sangat besar untuk menentukan operasi rahasia AS di Negara-negara tertentu. Long diyakini salah satu tokoh yang merancang kudeta terhadap Soekarno, yang dilakukan AS dengan menggerakkan sejumlah perwira Angkatan Darat yang disebutnya sebagai Our Local Army Friend. Salah satu bukti sebuah telegram rahasia Cinpac 342, 21 Januari 1965, pukul 21.48, yang menyatakan jika kelompok Jendral Suharto akan mendesak angkatan darat agar mengambil-alih kekuasaan tanpa menunggu Soekarno berhalangan. Mantan pejabat CIA Ralph Mc Gehee juga pernah bersaksi jika hal itu benar adanya.
Awal November 1965, satu bulan setelah tragedi terbunuhnya sejumlah perwira loyalis Soekarno, Forbes Wilson mendapat telpon dari Ketua Dewan Direktur Freeport, Langbourne Williams, yang menanyakan apakah Freeport sudah siap mengekplorasi gunung emas di Irian Barat. Wilson jelas kaget. Ketika itu Soekarno masih sah sebagai presiden Indonesia bahkan hingga 1967, lalu darimana Williams yakin gunung emas di Irian Barat akan jatuh ke tangan Freeport? Inilah kali pertama kontrak pertambangan yang baru dibuat. Jika di zaman Soekarno kontrak-kontrak dengan perusahaan asing selalu menguntungkan Indonesia, maka sejak Suharto berkuasa, kontrak-kontrak seperti itu malah merugikan Indonesia.
Untuk membangun konstruksi pertambangan emasnya itu, Freeport menggandeng Bechtel, perusahaan AS yang banyak mempekerjakan pentolan CIA. Direktur CIA John McCone memiliki saham di Bechtel, sedangkan mantan Direktur CIA Richards Helms bekerja sebagai konsultan internasional di tahun 1978. Tahun 1980, Freeport menggandeng McMoran milik Jim Bob& Moffet dan menjadi perusahaan raksasa dunia dengan laba lebih dari 1,5 miliar dollar AS pertahun.
Tahun 1996, seorang eksekutif Freeport-McMoran, George A.Maley, menulis sebuah buku berjudul Grasberg setebal 384 halaman dan memaparkan jika tambang emas di Irian Barat itu memiliki deposit terbesar di dunia, sedangkan untuk bijih tembaganya menempati urutan ketiga terbesar didunia.
Maley menulis, data tahun 1995 menunjukkan jika di areal ini tersimpan cadangan bijih tembaga sebesar 40,3 miliar dollar AS dan masih akan menguntungkan 45 tahun ke depan. Ironisnya, Maley dengan bangga juga menulis jika biaya produksi tambang emas dan tembaga terbesar di dunia yang ada di Irian Barat itu merupakan yang termurah di dunia!! Istilah Kota Tembagapura itu sebenarnya menyesatkan dan salah. Seharusnya EMASPURA. Karena gunung tersebut memang gunung emas, walau juga mengandung tembaga. Karena kandungan emas dan tembaga terserak di permukaan tanah, maka Freeport tinggal memungutinya dan kemudian baru menggalinya dengan sangat mudah. Freeport sama sekali tidak mau kehilangan emasnya itu dan membangun pipa-pipa raksasa dan kuat dari Grasberg-Tembagapur a sepanjang 100 kilometer langsung menuju ke Laut Arafuru dimana telah menunggu kapal-kapal besar yang akan mengangkut emas dan tembaga itu ke Amerika.
Betul betul sebuah perampokan besar yang direstui oleh pemerintah Indonesia sampai sekarang!!! Catatan K3: Indonesia begitu kaya, semua pasti sudah tahu itu. Kekayaan Indonesia tak dapat dinikmati oleh rakyatnya sendiri, juga semua pasti sudah tahu. Namun, apakah kita lantas diam dan membiarkan itu berlanjut? Tentu semua sudah tahu jawabannya adalah TIDAK. Lalu apa yang harus kita lakukan sedang kita tak punya otoritas apa pun. Gunakan ruang-ruang informasi untuk setidaknya menyadarkan banyak orang tentang "KEBEJATAN" ini. Lalu, biarkan TUHAN MELIHAT USAHA KITA.
AYO BLOGGERS, SEBARKAN TULISAN INI.
23 komentar:
Minggu, Maret 04, 2012
Secara detail ttg freeport memnag kurang begitu paham, tp setahu saya kontrak freeport di mata awam saya memang seolah kontrak sampe habis sumber tambangnya. Karena ketika masa kontrak akan habis (jelang beberapa tahun) langsung di teken kontrak lanjutan berpuluh tahun berikutnya dan herannya pemerintah dengan 'mudah' bisa meng ACC. jujur saya tidak mengerti alasan knp pemerintah demikian mudahnya 'menyerahkan' hasil bumi ini ke pihak asing. Pdhl potensi SDM kita sdh sangat jauh lebih baik capabilitynya
Minggu, Maret 04, 2012
Kayaknya kita cuma bisa berharap tanpa usaha lebih jauh? Knapa? Karna pemimpin kita korup! Bhahaha
Minggu, Maret 04, 2012
Yang jelas mereka lebih pintar, yang berkuasa disana tinggal dikasih aja jatah tutup mulut agar perusahaan freeport jalan terus dengan beragam kontrak yang bisa berubah seolah menjadi milik pribadi..
Seperti biasa kalo sudah habis enaknya baru deh pada teriak, giliran jatahnya nggak dapet baru deh ngebocorin..
Minggu, Maret 04, 2012
hmm... aku gak gitu ngerti yak, tapi kayaknya gak hanya negara indonesia yg mempunyai masalah kayak gini. Yg jelas siy, kembangin dulu SDM kali yach baru kemudian kita bisa lebih pintar dari negara lain.
Minggu, Maret 04, 2012
kalo yg ginian siapa seharusnya yg bertanggung jawab..ya?
Minggu, Maret 04, 2012
sangat miris...negara kita kaya namun yg menikmatinya bangsa lain..
Minggu, Maret 04, 2012
Oh freeport itu ya?
Minggu, Maret 04, 2012
Yang penting kita harus semangat qaqa :D
Minggu, Maret 04, 2012
wah aku malah baru tau detailnya gini. . . .
tapi ya gimana lah. . . mau nutup ya siapa kita dimata mereka. . .
berdoa dan menjadi orang cerdas yang bisa kita lakukan sekarang. . .
Senin, Maret 05, 2012
yang jelas bukan salahku, salahkan penguasa di negeri ini. Bego banget sih, sudah jelas isinya kyk gtu, msh aja stju memprpnjng kontrak
Senin, Maret 05, 2012
mirisssss~
Senin, Maret 05, 2012
Astagfirullah..
miris amat baca tulisan ini. . .
indonesia terlaluuuuuuuuu baik atau terlaluuuuu be.. ah sudahlah.
Senin, Maret 05, 2012
lagu lama, tapi... tetap aja kan pemerintah Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa :)
Senin, Maret 05, 2012
postingan yang mengentak...SDA alam Indonesia hampir 80 persen dikuasai asing...
salam hangat
Senin, Maret 05, 2012
menyedihkan....., dan ini sudah berlangsung lama
omong kosong Indonesia sudah merdeka, kita masih dijajah, dijajah..
pemerintah seharusnya punya kebijakan yang pro rakyat, jangan malah sembunyi di ketiak amerika
menyedihkan sob, huhuhu....
Selasa, Maret 06, 2012
hah :o serius?
kok langsung jadi miris ya.. #down
Selasa, Maret 06, 2012
Saya sudah pernah membaca artikel yang membahas tentang hal ini..Miris memang negara kita hanyalah tambang yang dimanfaatkan oleh negara lain karena ulah anak bangsa sendiri :'(
Selasa, Maret 06, 2012
hmmmmm..... miris yaa??? n kalau sudah tau faktanya, apa yg bisa kita lakukan??
Selasa, Maret 06, 2012
yah, beginilah nasib penduduk lokal sekarang yang menjadi penonton di kota kelahiran mereka sendiri, melihat orang asing menggali kekayaan dari tanah mereka...
mudah-mudahan pemerintah segera tercerahkan...
Rabu, Maret 07, 2012
halal untuk diperangi ga ya sob :)
Jumat, Maret 09, 2012
hmmm menyedihkan negara ini...
salam bahagia dan follow juga ya
Revolusi galau
Kamis, Maret 22, 2012
kunjungan ..
salam sukses ..:)
Minggu, April 22, 2012
kunjungan gan.,.
bagi" motivasi.,.
fikiran yang positif bisa menghasilkan keuntungan yang positif pula.,..
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,
Posting Komentar
Selesai baca, tinggalkan jejak ya!