Jantungku Masuk Ke Gelas Kopi Pagimu

Senin, 04 Oktober 2010
Share this history on :

I/
sudah kita jelajahi rawa-rawa berpelita redup ujung pengandaian

menebak berapa sisa peradaban remuk di tumit dan lengan

di setiap Mesolitikum kutemui parau

sebentar dentang di ujung darah meracau

bukan aw tapi AW

kau telah membaca

belajarlah pula cara lupa



II/

kita bukan tersesat

semata hilang mencekau ruparupa karat

pemberhentian hanyalah kursi

ada apa dibalik dada

jantung, disebaliknya

daging, lalu?

pembuluh, terus?

kopi-kopi berwarna malam

yang kita minum tiap selepas bermakam



III/

aku ingin mengambilmu

sebagai arteri dan ragi



IV

aku menatap neolitikum

orang berwajah ladang dan sawah

asyik meminum

kembang bermadu darah

tak puas, kucampur

di kopi

dadamu



V

menukar beberapa jantung

menampik tuduhan waktu pada masa sulung






HaWe, 041010

Qur'anul Hidayat Idris

Related Posts by Categories

0 komentar:

Posting Komentar

Selesai baca, tinggalkan jejak ya!