0 Nyelip

Jumat, 28 September 2012


Ada yang nyelip, bukan di antara  dua batang pohon atau di antara dua gigi. Hm, tapi kau memang nyelip. Nyelip yang bagaimana aku tak tahu. Jelasnya, aku selalu dapat merasakan keterselipanmu itu dengan sebenar rasa. Ketika aku sedang mengetik ini pun, rasanya aku ingin melepaskanmu untuk sementara biar aku fokus pada tuts dan huruf-huruf. Bukan kamu yang nyelip.

2 Kau...

Sabtu, 22 September 2012


Kau menunggu di depan pintu rumah kita hampir setiap hari ketika aku terlambat pulang. Aku melihat senyummu saat masih di dalam mobil. Seketika jantungku memacu, keringat muncul di keningku. Aku merasa bersalah, untuk sesuatu hal yang tak kau ketahui. Atau, sesuatu yang tak mungkin kau ketahui karena rasa cintamu lebih besar dari semua kecurigaan yang ada di dunia.